
Respon ini aktif melalui sistem saraf. Dan hormon adrenalin dan nonadrenalin dilepaskan masuk ke dalam darah. Respon ini alamiah dan sehat, yang tujuannya membantu tubuh dalam merespon bahaya. Stress akut yang apabila dialami oleh penderita darah tinggi akan mengalami peningkatan tekanan darah dalam waktu yang cukup lama. Apalagi jika mengalami stress kronis. Bedanya stress akut adalah tekanan yang bersifat sementara dan segera kembali normal, sedangkan stress kronis adalah stress akut yang berkepanjangan. Bahkan beberapa kejadian stress kronis bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah secara permanen. Stress memang banyak menjadi salah satu pemicu serangan darah tinggi, akan tetapi hal tersebut kembali lagi kepada masing-masing individu dalam merespon tekanan, manajemen stress yang bagus akan sangat membantu agar tekanan dan permasalahan hidup tidak menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Oleh sebab itu bagi anda yang mengalami darah tinggi, cobalah untuk mengurangi tekanan-tekanan tersebut, cobalah mengusahakan untuk menjalani hidup lebih tenang, lebih bahagia, dan selalu bersemangat untuk berusaha menyembuhkan serangan hipertensi tersebut. Karena bisa jadi keputusasaan atau tekanan tersebut terjadi karena kita mengidap hipertensi, justru hal tersebut malah berbahaya. Maka tetaplah yakin dan bersemangat.