.

Pengalaman Membuktikan Rubyanto ( 52 Tahun) - Jakarta

Kesaksian: Nutrend Tendrop

Saya penderita penyakit hipertensi, penderitaan yang paling mengganggu seringnya mengalami pusing yang tidak tertahankan.
Kebetulan seorang staff di kantor memberi Nutrend Tendrop untuk saya coba konsumsi, ternyata hanya dengan menghabiskan 1 botol Nutrend Tendrop yang saya minum 2x/hari, saya sudah tidak pernah mengalami pusing kepala lagi.

Tekanan jiwa juga penyebab darah tinggi

Mungkin kita pernah mendengar obrolan , wah si Fulan kena darah tinggi dan stroke, gara-gara pusing mikirin kelakuan anaknya yang sering bermasalah tuh! “ atau perkataan-perkataan semacam itu. Nah apakah benar tekanan kejiwaan bisa memicu serangan hipertensi. Banyaknya persoalan hidup akan memberikan tekanan kejiwaan pada diri seseorang, seberapa pengaruh permasalahan tersebut sampai-sampai memberikan tekanan yang berat bagi seseorang tergantung dari kondisi kesiapan baik fisik maupun mental dalam menghadapinya. Jika tekanan tersebut dirasakan begitu berat atau bisa dikatakan stress akut maka tubuh akan merespon, Respon tersebut ibarat alarm tanda bahaya, yaitu respon pertahanan atau respon perlawanan. Ketika terjadi demikian maka akan terjadi peningkatan tekanan darah, dan denyut jantung, pernafasan dan ketegangan otot juga meningkat. Aliran darah lebih banyak ke otot-otot rangka, sebaliknya penurunan tekanan pada daerah kulit, ginjal dan saluran pencernaan.
Respon ini aktif melalui sistem saraf. Dan hormon adrenalin dan nonadrenalin dilepaskan masuk ke dalam darah. Respon ini alamiah dan sehat, yang tujuannya membantu tubuh dalam merespon bahaya. Stress akut yang apabila dialami oleh penderita darah tinggi akan mengalami peningkatan tekanan darah dalam waktu yang cukup lama. Apalagi jika mengalami stress kronis. Bedanya stress akut adalah tekanan yang bersifat sementara dan segera kembali normal, sedangkan stress kronis adalah stress akut yang berkepanjangan. Bahkan beberapa kejadian stress kronis bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah secara permanen. Stress memang banyak menjadi salah satu pemicu serangan darah tinggi, akan tetapi hal tersebut kembali lagi kepada masing-masing individu dalam merespon tekanan, manajemen stress yang bagus akan sangat membantu agar tekanan dan permasalahan hidup tidak menjadi penyebab terjadinya hipertensi. Oleh sebab itu bagi anda yang mengalami darah tinggi, cobalah untuk mengurangi tekanan-tekanan tersebut, cobalah mengusahakan untuk menjalani hidup lebih tenang, lebih bahagia, dan selalu bersemangat untuk berusaha menyembuhkan serangan hipertensi tersebut. Karena bisa jadi keputusasaan atau tekanan tersebut terjadi karena kita mengidap hipertensi, justru hal tersebut malah berbahaya. Maka tetaplah yakin dan bersemangat.

Penurunan berat badan berpengaruh pada penurunan tekanan darah.

Efek penurunan tekanan darah tersebut akan lebih kentara bagi mereka yang kegemukan, pengurangan tersebut akan terlihat jika dapat menurunkan sekitar 5 kg berat badan. Namun hal tersebut memang belum dapat dipastikan walaupun banyak pengalaman terjadi seperti itu. Oleh sebab itu apakah penurunan berat badan ini berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada anda, pastinya patut dicoba dan dikunsultasikan dengan dokter, sehingga selanjutnya dilakukan monitoring dari upaya diet tersebut.
Fakta memang membuktikan orang yang lebih gemuk beresiko lbih besar terkena hipertensi. Kegemukan, dimana lemak bertumpuk didaerah sekitar pinggang dan perut lebih beresiko daripada lemak yang ada di paha dan pantat.

Abaikan semua iklan promosi tentang penurunan berat badan yang cepat. Tidak ada jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Mengontrol berat badan dengan bijak dan cara yang sehat hanya dapat dilakukan dengan membiasakan makanan sehat dan olahraga secara teratur, dan gaya hidup yang lebih sehat. Dan janganlah berpedoman dengan semakin banyak dan cepat berkurang adalah yang terbaik, berpedomanlah pada cara yang aman yaitu kisaran ½ atau 1 kilogram per minggu.

Apa benar garam salah satu penyebab darah tinggi


Sampai saat ini banyak yang meyakini bahwa garam berpengaruh terhadap kenaikan tekanan darah, fakta yang mendukung teori ini datang dari studi yang dilakukan terhadap berbagai populasi penduduk di seluruh dunia. Dari hasil studi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat primitif yang mengkonsumsi sodium lebih rendah lebih kecil berpeluang terkena serangan hipertensi dibandingkan masyarakat modern . Secara ilmiah apakah garam penyebab serangan darah tinggi masih belum dapat dipastikan secara jelas, ataukah dikarenakan faktor lain dari gaya hidup orang modern seperti alkohol, jenis makanan yang dikonsumsi dan lain-lain yang ternyata dapat juga memicu hipertensi.

Garam terdiri dari sodium dan khlorida, upaya ujicoba membuktikan keterkaitan tersebut. Yaitu tekanan darah meningkat bila asupan garam juga banyak. Meskipun efeknya secara keseluruhan hanya berpengaruh sedikit pada peningkatan khususnya tekanan diastolik. Untuk upaya penurunan kaitannya lebih erat dengan diet kombinasi yaitu diet rendah garam dan meningkatkan asupan potasium dan kalsium. Diet mengurangi garam hasilnya cukup memuaskan yaitu penurunan tekanan darah rata-rata 2 sampai 3 mm hg. Diet rendah garam bukan semata-mata dititik beratkan dalam upaya mengurangi kadar garam, tetapi merupakann perubahan pola makan dengan makanan segar baik sayur-sayuran dan buah-buahan. Sehingga pengaruh penurunan tekanan darah memang efektif karena ditunjang oleg gizi dan penurunan berat badan. Dan gizi yang didapatkan akan lebih mendukung proses pengobatan karena mempertinggi efek dari obat tersebut.
Cara mengurangi konsumsi garam adalah, mengurangi kadar garam dalam masakan yang kita buat, memperhatikan kandungan gizi dari makanan dalam kemasan yang kita beli, biasakan membeli makanan atau bahan makanan segar.

Perlunya Pengukuran Tekanan darah secara rutin di rumah.


Sebagai pasien darah tinggi hal tersebut sangat penting, dimana kita harus selalu setiap saat mengetahui kondisi tekanan darah. Dan sangat disarankan untuk mempunyai alat ukur tekanan darah, karena tidak bisa setiap saat kita berkunjung ke dokter atau puskesmas untuk memeriksakan tekanan darah. Dengan pengukuran secara rutin dan hasilnya selalu kita catat akan sangat membantu pada saat konsultasi dengan dokter, dimana dokter dapat mengetahui perkembangan atau efek pengobatan yang dilakukan, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk tindakan berikutnya. Alat ukur tekana darah ini ada beberapa macam, baik yang manual seperti dengan menggunakan alat berpenunjuk merkuri dan stetoskop, atau dengan cara otomatis yaitu alat yang dirancang secara elektronik yang menunjukkan hasil pengukuran secara digital.

Cara mengukur tekanan darah

Alat yang digunakan umumnya dalah dengan manset dan stetoskop, manset digunakan untuk melihat ukuran tekanan yang ditunjukkan dengan skala ketinggian dari air raksa ( merkuri ) pada alat tersebut, stetoskop untuk mendengarkan denyut aliran darah pada daerah yang di ukur. Cara menggunakannya yaitu :

1. Posisi pasien yang akan diukur bisa berbaring, duduk atau berdiri, dengan catatan posisi tangan atau lengan rileks tidak tegang. Yang paling ideal adalah posisi berbaring dengan kondisi tenang dan tidak berbicara.
2. Manset dilingkarkan diseputar lengan dan di pompa agar udara masuk ke manset dan menekan arteri. Fungsinya adalah menghentikan aliran darah sementara di lengan.
3. Stetoskop di tempelkan di lengan bagian depan tepat diatas siku, atau di daerah pembuluh darah arteri.
4. Udara dari manset dikeluarkan secara perlahan sambil dengan stetoskop mendengarkan denyut tekanan.
5. Ketika suara ketukan denyut pertama, merupakan petunjuk bahwa pada saat itu merkuri di alat ukur menunjukkan tekanan darah sistolik..
6. Ketika proses mengeluarkan udara dari manset berlangsung, lama kelamaan suara ketukan denyut tekanan akan hilang, nah pada saat hilangnya suara denyut tersebut merupakan patokan dimana merkuri pada alat ukur menunjukkan tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik adalah tekanan maksimum yang diproduksi jantung saat jantung berdenyut dan memompa darah masuk ke dalam arteri, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan didalam arteri sesaat diantara denyut jantung. Penunjukan kuran menggunakan satuan mm Hg dan penulisan hasil pengukuran sebagai contoh seperti berikut : 130 / 80 mm Hg, yang artinya tekanan sistolik 130 mm Hg dan tekanan diastolik 80 mm Hg.

Apa itu Darah tinggi

Sebelum memahami apa itu darah tinggi, kita pelajari dulu tekanan darah. Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan darah ketika bersirkulasi di pembuluh darah dalam tubuh. Prosesnya adalah , Jantung sebagai alat pemompa yang memompa darah agar dapat mengalir. Pembuluh darah sebagai pipanya yang mempunyai dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat. Dari proses pemompaan darah oleh jantung yang dilewatkan ke pembuluh darah ada dua pengukuran medis yaitu denyut jantung dan tekanan darah.
Kenapa harus ada tekanan darah, ya karena pada tingkat tertentu tekanan untuk darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh. Darah sendiri berfungsi untuk mengangkut sari-sari makanan dan oksigen. Kenapa tekanan pada tingkat tertentu, karena tiap-tiap pembuluh darah tekanannya berbeda-beda. Tekanan paling tinggi ada didalam arteri terbesar dan tekanan paling kecil ada di dalam pembuluh darah. Dan kondisi tekanan juga bervariasi, tergantung kondisi tubuh atau aktivitas yang dilakukan, misalnya aktivitas olahraga atau sedang emosi akan meningkatkan tekanan darah, dan menurun ketika sedang tidur.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat diatas normal, dimana nilai normalnya adalah 140 /90 mm Hg.

Anda Pasien Darah Tinggi ? Simaklah

Bagi yang tidak terkena darah tinggi juga harus menyimak, karena darah tinggi atau hipertensi banyak menyerang masyarakat, sebelum anda terkena maka simaklah agar anda terhindar dari hipertensi.

Seorang penderita darah tinggi atau hipertensi juga beresiko terkena serangan penyakit lainnya seperti stroke, gagal jantung, serangan jantung dan gagal ginjal, selain menyebabkan pasien menderita juga terancam kematian. Dengan kemajuan ilmu dan cara perawatan dan pengobatan yang sangat pesat khususnya untuk penyakit darah tinggi, komplikasi berbagai penyakit diatas dapat dihindari.

Sayangnya dalam pelaksanaannya penanganan pasien hipertensi sering kurang sempurna. Karena banyak yang berpedoman hanya dengan melihat indikasi penurunan tekanan darah di tingkat normal sudah dianggap cukup. Pengobatan juga memberikan efek samping, dimana pasien akhirnya menghentikan konsumsi obat. Sekarang sudah banyak pilihan pengobatan hipertensi melalui penyesuaian cara sesuai dengan karakteristik kondisi pasien, sehingga dimungkinkan meminimalisir efek samping dari pengobatan. Oleh sebab itu pengetahuan akan penyakit darah tinggi, beserta perawatan dan pengobatan sangat perlu dipahami oleh penderitanya.

Bila anda menderita darah tinggi, ada hal yang perlu anda pahami dahulu, yaitu untuk menyembuhkan anda dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Yang dimaksud dengan Tim itu adalah terdiri dari : Anda sebagai pasien hipertensi, Dokter anda, Anggota keluarga anda, Paramedis, dan Ahli Farmasi. Tiap anggota tim mempunyai tugas masing-masing yang harus dilakukan dan di sinergikan untuk menjalankan misi utama yaitu menyembuhkan anda dari penyakit darah tinggi. Nah untuk tugas anggota tim lainnya akan dibahas di artikel lain, yang paling utama adalah memahami tugas anda sebagai pasien.
Pertama, anda mempunyai tugas untuk selalu mengetahui tekanan darah anda setiap waktu, informasi ini sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi perjalanan penyakit anda.
Kedua Mengikuti semua pengobatan/nasehat yang diberikan dokter. Untuk tugas kedua ini jika tidak sanggup melaksanakan sampaikan dengan terus terang kepada dokter, mungkin anda punya alasan atau efek samping jika melaksanakan nasehat dokter tersebut. Kalau tidak disampaikan dan anda tetap tidak melaksanakan apa yang menjadi saran dokter akan mengganggu dari kerja tim itu sendiri, bahkan bisa ber-efek negatif buat kesembuhan anda.
Melaporkan kejadian-kejadian dan efek yang dialami, baik efek positif maupun negatif kepada dokter dari upaya pengobatan maupun pelaksanaan anjuran dokter. Ini sangat penting agar dokter mengetahui perkembangan pengobatan, dan memahami karakter fisik anda sehingga informasi itu menjadi dasar untuk tindakan pengobatan berikutnya. Bahwa perlu diingat setiap individu mempunyai perbedaan cara penanganan sesuai keadaan masing-masing.